Banda Aceh – Sineas Aceh Davi Abdullah dengan karya film dokumenternya berhasil masuk dalam nominasi Cannes World Film Festival edisi Januari 2023. Film yang berjudul “Three faces in the land of sharia” itu masuk dalam nominasi kategori film hak asasi manusia terbaik, Kamis, 23 Fabruari 2023.
Film Tiga Wajah di Negeri Syariat itu telah berkompetisi dengan ratusan karya film dari berbagai belahan dunia, selanjutnya akan berkompetisi dengan film berjudul Pehchaan (Identity) yang disutradarai Mohammad Ahsan asal Pakistan untuk merebut pemenang festival bulanan yang diselenggarakan oleh festival film dunia terbesar sepanjang sejarah.
Film yang disutradarai Davi Abdullah dan Produser Masridho Rambe itu bercerita tentang fenomena sosial masyarakat Aceh terkaitpenegakan hukum Syariah Islam.
Produser film dokumenter Three Faces In The Land of Sharia Masridho Rambey, bersama sutradara Davi Abdullah, memproduksi film ini mencapai sekitar lima tahun.
“Alhamdulillah film kami kembali berhasil masuk dalam nominasi festival film dunia Cannes, Paris. Mudah-mudahan ini bisa menjadi memotivasi para sineas lainnya untuk terus berkarya dan membuktikan bahwa anak Aceh juga bisa bersaing dengan film-film dunia lainnya,’’ ungkap Masridho.
“Perjuangan pembuatan film ini memang cukup panjang banyak rintangan yang kami lalui bersama tim produksi Davi Abdullah dan Fadil Batubara,” kata Masridho.
Film ini sudah melalui beberapa tahapan seleksi, mulai dari penetapan semi finalis, finalis hingga pengumuman nominasi pada tanggal 23 februari 2023 dalam website resmi, https://www.cannesworldfilmfestival-archive2023.com/january-2023-nominees
Dewan juri festival yang terdiri dari 7 anggota dari industri film, industri musik dan bidang seni dan budaya.
“Nantinya pemenang bulanan secara otomatis diikutsertakan dalam kompetisi tahunan untuk mendapat kesempatan menerima piala luciole d’Or dan berkesempatan memutar film mereka di cannes, Perancis, Ibukota bioskop dunia,” kata Masridho.
Sebelumnya, Three faces in the land of sharia berhasil memenangkan Paiala Citra dalam Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2021 dalam kategori film dokumenter pendek terbaik.[]