Banda Aceh – Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Mengadakan Acara Outbound dan Agro Wisata Paud Bertempat di Lanud Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar (28/1/2023) Sabtu pagi.
Dalam kegiatan itu, para murid-murid Paud di perkenalkan alat tranportasi TNI AU serta bermain dengan alam bebas di tepi lapangan pesawat terbang dengan tema yang di usung ‘Menjadi Anak Usia Dini Berani dan Tangguh’ dan bertujuan silaturrahmi antar lembaga secara langsung.
Kadipotdirga Lanud Sultan Iskandar Muda Letkol Adm Abdul Latif, S.Ag mengatakan kegiatan ini salah satu bentuk edukasi pengembangan diri bagi anak usia dini. Dengan moment seperti ini harapan kita bisa di ikuti oleh Paud lain yang ada di Kota Banda Aceh.
Ketua Himpaudi Syiah Kuala Mahzura, S.Pd mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara anak-anak Paud ini. kedatangan kami pun juga disambut hangat oleh Kadispordiga Lanud Sultan Iskandar Muda pagi tadi.
Mahzura juga menyebutkan sebanyak 385 murid Paud yang hadir di lokasi hingga guru mencapai 58 orang, jadi totalnya mencapai 443 orang berpartisipasi se-Paud Kecamatan Syiah Kuala dalam mengembangkan bakat dan bermainnya di luar sekolah.
“Disini anak-anak juga di ajak Outbound dan Agro Wisata dimana mereka sangat senang mengikutinya sehingga bisa bermain di alam bebas. Bagi anak usia dini Bermain adalah belajar dan belajar seraya bermain dengan ceria,” ujarnya.
Dengan upaya melatih keberanian anak sejak dini, dalam kurikulum mereka belajar supaya nantinya menjadi peningkatan kenerja dan semangat kerja pendidik kedalam tenaga kependidikan anak usia dini secara efektif.
Terang Bunda Ira, Paud Al Hadi salah satunya juga terlibat aktif mengikuti kegiatan tersebut yang dimana kegiatan ekskul seperti ini dilaksanakan setiap sebulan sekali sesuai dengan tema pembelajaran anak-anak tidak hanya belajar disekolah saja justru mereka di edukasikan pembelajaran melalui karya wisata bagi mereka sekolah itu menyenangkan dan semua tempat adalah sekolah, terangnya.
“Setiap sekolah mengunakan labi-labi sewaan masing-masing untuk membawa anak-anak mengikuti kegiatan di Lanud. Jumlah seluruh Labi-Labi mencapai 30 unit”, jelasnya.
Lanjutnya, mereka juga diperkenalkan alat transportasi lokal seperti angkutan umun Labi-labi yang selama ini sudah jarang di gunakan oleh masyarakat. Padahal dulunya masyarakat kota Madia dan Aceh Besar sangat sering naik angkutan umum tersebut untuk proses belanja, kantoran dan ke sekolah tentunya.
Bunda Ira berharap kedepannya kegiatan edukasi seperti ini bisa di ikuti oleh seluruh Paud se-kecamatan Kota Banda Aceh dengan agenda menarik serta peserta lebih banyak lagi, papar Ibu kepala Sekolah Paud Al Hadi Jeulingke.