Aceh Timur – Pagi mulai tiba, suara ayam berkokok mulai terdengar di telinga dan begegas bangun untuk melakukan Shalat Subuh.
Di pagi ini Rabu (26/06/2024) Ruhamah (38) bergegas bangun pada pukul 05:30 Wib menyiapkan masakan untuk anaknya bersekolah dan bekal untuk suami bekerja.
Hingga pukul 06:00 Wib tiba Rahma mulai siap-siap untuk bekerja sebagai karyawan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Idi Rayeuk, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Timur.
Dirinya bersama teman-teman mulai menyapu Kota Idi Rayeuk dari satu tempat ke tempat yang lain hingga kota kebanggaan Aceh Timur itu bersih.
” Kami mulai menyapu areal Kota Idi dari sampah-sampah hingga debu yang ada di badan Jalan Pusat Kota. Biasanya kami mulai bekerja dari jam 06:00 Wib Pagi,” Kata Rahma.
Jam menunjukkan pukul 07:00 Wib terlihat mobil pengangkut sampah dari dinas setempat sudah mulai berlalu lalang mengambil sampah yang sudah disapu para pekerja dari UPTD Idi Rayeuk.
Bagi mereka kotor dan bau menyengat seakan tidak terasa jika bekerja dengan iklas dan sepenuh hati.
” Insya Allah iklas kami bekerja untuk Aceh Timur agar terlihat bersih. Kalau dibilang bau ya sudah tidak terasa lagi karena sudah setiap hari mengambil dan membuang berbagai sampai rumah tangga, Ya Kalau dibilang kotor dan bau sudah jadi sahabat kami,” Pungkas M. Nasir (37) seraya becanda saat mulai mengangkat sampah untuk dimasukkan ke mobil truck pengangkut sampah.
Sementara Kepala UPTD Idi Rayeuk, Zulkifli, SE mengatakan meski gaji mereka tidak besar namun para karyawannya bekerja maksimal dan sepenuh hati.
“Kalau kita lihat memang gaji mereka tidak besar yang diberikan pemerintah namun pengorbanan dan rasa tanggung jawab mereka dalam bekerja baik mereka yang menyapu Kota Idi dan para karyawan lain seperti yang dilapangan setiap hari mengangkut sampah bahkan disaat orang lain libur mereka terkadang harus bekerja seperti pada hari-hari lebaran,itu sangat saya Apresiasi,” Jelas Zulkifli.
Dirinya menambahkan persoalan sampah di Aceh Timur merupakan tanggung jawab bersama dan perlu kesadaran dari masyarakat.
” Saya mengajak mari sama-sama kita menjaga kebersihan Aceh Timur karena persoalan sampah bukan hanya dari pemerintah sendiri namun perlu kesadaran masyarakat supaya membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan. Hal paling kecil yang harus disadari sayangi mereka yang menyapu Aceh Timur mereka bekorban untuk kita.” Pungkas Zulkifli. (Basri)