Banda Aceh – Kota Banda Aceh melepas 224 personil pada pekan olahraga daerah (POPDA) Aceh ke-17 tahun 2024. POPDA akan dilaksanakan tepatnya di Idi, Aceh Timur. Diantaranya 152 atlit, 40 pelatih, 25 offisial, 3 tenaga medis, 4 supir dan 1 ambulan yang akan berangkat. Hal ini dituturkan oleh M. Nasir selaku Kepala dinas pendidikan dan olahraga dalam laporaanya pada acara pelepasan kontingen POPDA kota Banda Aceh (05/07/2024).
Nasir mengatakan selama pelaksanaan POPDA, panitia menyediakan penginapan bagi kontingen Kota Banda Aceh.
“Selama POPDA beralangsung, tanggal 6-12 Juli, panitia menyediakan penginapan bagi kontingen kota Banda Aceh tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Aceh Timur,”katanya.
Lebih lanjut, Nasir menjelaskan penginapan yang disediakan sangat strategis dan memadai, sehingga memberikan kenyamanan pada atlet.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Banda Aceh, amiruddin S.E M.Si turut memberikan bimbingan dan arahan kepada kontingen kota banda aceh “ POPDA ke-16, aceh meraih juara II dengan sedikit selisih mendali. POPDA kali ini sudah dipersiapkan dengan matang, dengan seleksi yang cukup ketat dan pembinaan oleh para pelatih, Mudah-mudahan kita meraih hasil terbaik untuk Kota Banda Aceh,”tuturnya.
Amiruddin mengungkapkan harapanya agar atlet dapat membawa nama harum Banda Aceh dengan memberikan contoh solidaritas yang tinggi.
“ Tujukkan bahwasanya Banda Aceh lebih dari pada daerah lain. Apapun nanti hasilnya, kami pemerintah kota akan sangat bangga kepada para atlet. Karena sudah mampu membawa Banda Aceh ke dalam kancah olahraga tingkat kabupaten,” katanya.
Riyanza, pelatih Taewondo menyampaikan telah berusaha maksimal dalam persiapan POPDA 2024.
“Untuk kualitas pelatihan tentu ditingkatkan tiap tahunnya. dan kami sudah berusaha maksimal, dengan harapan memperoleh tiga medali emas. Seperti pada POPDA sebelumnya,” ujar Riyanza.
Sejalan dengan hal tersebut, Rajulul pelatih Tarung Derajat juga mengharapkan hal yang sama. pihaknya sudah melakukan persiapan selama dua bulan.
Para pelatih mempersiapkan atlet dari segi fisik, mental, dan penguasaan teknik. Serta suplai vitamin untuk kekuatan atlet. Dengan usaha ini kami mengharapkan para atlet dapat memberikan hasil terbaik,“ ujar rajul.
Pada kesempatan yang sama Khairi, atlet yang berasal dari SMA 7 Banda Aceh mengungkapkan meskipun latihan menjelang POPDA makin diperketat, hal ini tidak membuatnya lelah.
“Untuk cepek mungkin tidak. karena saat latihan, kami disipkan dari segi teknik, fisik dan mental. Apalagi menjelang POPDA. Latihan semakin diperketat, pagi dan sore,” ujarnya. (Oja)