AcehAsia.com | Aceh Besar – Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Bang Jek Libya, bersama sejumlah eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), menjemput jenazah Tgk Adam Malek bin Nurdin di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Kamis (16/10/2025). Almarhum merupakan anggota angkatan GAM yang pernah mengikuti pelatihan militer di Tripoli, Libya, pada era 1980-an. Jenazah tiba dari Jakarta dan langsung dibawa ke kampung halamannya di Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, untuk dimakamkan.
“Almarhum Tgk Adam Malek bin Nurdin wafat pada 15 Oktober 2025 pukul 04.30 WIB di RS Harapan Kita Jakarta. Jenazah hari ini dibawa pulang ke Aceh untuk disalatkan dan dimakamkan di kampung halamannya,” katan Bang Jek Libya saat menjemput jenazah di Bandara SIM.
Menurut informasi KPA Pusat, Alm. Adam Malek adalah salah satu alumni pelatihan militer Tripoli Libya yang dikenal sebagai sosok disiplin dan konsisten dalam perjuangan GAM. Ia termasuk bagian dari gelombang pertama kader GAM yang dikirim ke Libya pada awal 1980-an untuk mendapatkan pendidikan militer dalam rangka memperkuat gerakan perlawanan bersenjata Aceh saat itu.
Pada era 1980-an, diperkirakan 400 hingga 600 anggota GAM dikirim ke Libya untuk mengikuti pelatihan militer di bawah dukungan rezim Muammar Khadafi melalui World Revolutionary Center (WRC). Para kader GAM tersebut dilatih di kamp militer Tajura di Tripoli, Sabha, Sirte, dan Al-Jufra. Pelatihan itu mencakup strategi perang gerilya, intelijen militer, dan penggunaan senjata berat. Mereka kemudian kembali ke Aceh dan menjadi tulang punggung militer GAM dalam konflik Aceh pada dekade 1980–1990-an hingga tercapainya perdamaian melalui Perjanjian Helsinki 2005.
” Semoga Allah memberikan tempat yang mulia di sisi-Nya dan mengampuni segala dosa almarhum. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan,” ujar Bang Jek Libya.[]