Acehasia.com | Banda Aceh-Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengajak seluruh masyarakat agar mandiri dan bijak dalam menghadapi fluktuasi harga pangan, khususnya komoditas yang berpengaruh besar terhadap inflasi seperti cabai dan bawang merah.
“Langkah sederhana menanam di pekarangan, di halaman rumah, atau di lahan kelompok tani, sesungguhnya menjadi bagian dari solusi besar bagi ketahanan pangan kita di tingkat lokal,” ujarnya.
Hal ini disampaikannya pada kegiatan mencanangkan Gerakan Menanam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan itu, digelar di halaman kantor Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Banda Aceh, Rabu (15/10/2025).
Hari ini, kata Illiza pemerintah kota dan Bank Indonesia juga menyerahkan bibit bawang secara simbolis dan dua unit handtractor bantuan kementerian pertanian kepada kelompok tani. “Ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap peningkatan produksi pangan dan pemberdayaan petani.”
Pemerintah kota bersama stakeholder terkait juga terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan, “Karena kita memahami betul bahwa kestabilan harga bahan pokok sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.”
Karena itu, Illiza mengajak semua pihak untuk menjadikan gerakan menanam ini bukan sekadar simbol, tapi benar-benar menjadi gaya hidup baru masyarakat Banda Aceh, “Yakni masyarakat yang mencintai bumi, menjaga ketahanan pangan, dan berkontribusi nyata dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Illiza bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Dandim 0101/KBA Letkol Inf Faurizal Noerdin, Kepala BI Perwakilan Aceh Agus Chusaini, dan sejumlah pejabat lainnya, melakukan penananam bibit bawang secara simbolis.[]