• Ikut Hadir Pada Acara Launcing Cabang Jakarta
Jakarta – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman berharap Bank Aceh Syariah (BAS) mampu menyuguhkan pelayanan prima di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Aminullah di sela-sela menghadiri acara Launching Kantor Cabang BAS yang digelar di Hotel Mulia, Senin (31/1/2022).
Saat ini, Bank Aceh Syariah telah hadir di Jakarta. Soft launching Kantor Cabang BAS Jakarta dilakukan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah 20 Desember lalu.
Kantor Cabang BAS tersebut berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto 70, Menteng, Jakarta Pusat.
Kata Aminullah, sosok yang pernah memimpin bank tersebut selama dua periode, kehadiran BAS di Jakarta diharapkan mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat Aceh yang berdomisili di ibukota.
Selaku wali kota dan pemegang saham, Aminullah Usman meminta BAS dapat bersaing dengan perbankan-perbankan lain yang lebih dulu beroperasi di ibukota agar menjadi pilihan hati para nasabah.
“Tentunya BAS harus mampu meningkatkan diri, mengembangkan diri dari sisi teknologi mengingat Jakarta menjadi pusat bisnis, dan banyak bank-bank lain telah duluan hadir di sini,” harap Ketum MES Provinsi Aceh ini.
Ketika BAS sudah mampu menghadirkan pelayanan prima, lanjut Aminullah, tentunya kepercayaan tidak hanya datang dari masyarakat Aceh yang berdomisili di Jakarta saja, tapi juga nasabah dari daerah lain yang menetap di jakarta.
“Apalagi BAS salah-satu pioner transformasi perbankan ke sistem syariah, sistem keuangan yang sedang digandrungi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, layanan transaksi berbasi digital menjadi andalan perbankan saat ini dalam melayani nasabah, apalagi Jakarta yang warganya sangat melek teknologi.
“Jika kita mampu menguasai teknologi informasi, banyak menghadirkan inovasi-inovasi berbasis digital, saya yakin BAS akan mampu bersaing di Jakarta. BAS akan mendapatkan kepercayaan dari nasabah, bukan hanya masyarakat Aceh saja tapi juga warga dari daerah lain yang menetap di Jakarta,” tutupnya.
Aminullah meyakini, BAS akan meraih kesuksesan jika semua pihak bekerja keras.
Di tangan Aminullah yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), saat memimpin bank ini dari tahun 2000 ke 2010, BAS yang saat itu masih bernama BPD mampu bangkit dari keterpurukan. Dari total aset awal Rp650 M menjadi Rp13 T diakhir masa jabatannya dan dinyatakan sebagai bank sehat.
Padahal, saat Aminullah memimpin ada tiga tantangan besar yang dihadapi, yakni krisis moneter, konflik bersenjata antara RI dan GAM dan tsunami tahun 2004. Namun bankir andal ini mampu membawa bank kebanggaan masyarakat Aceh berkembang pesat saat itu.
“Jika dulu saja dengan banyak tantangan besar kita bisa melewatinya, saya yakin BAS di era 4.0 ini akan bisa lebih berjaya,” kata Ketua Alumni Magister Manajemen (MM) dan alumni Akuntansi FEB Universitas Syiah Kuala (USK) ini.[]