*Wadah Baru Untuk Voice Enthusiast di Aceh dan Sekitarnya
Banda Aceh – Voice Institute Indonesia, institusi pelatihan terdepan dalam industri suara, dengan bangga mengumumkan peluncuran Voice People Aceh Community dan Voice Clinic di Aceh. Acara ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 12 Oktober dan 13 Oktober 2024 di dua lokasi yang berbeda, yaitu Puslatbang KHAN LAN RI dan BTJProfilms Office.
Acara dibuka oleh pembacaan do’a dan pertunjukan seni tari Rapa’i Geleng yang ditampilkan oleh Sanggar Seni Pocut Baren MAN 1 Banda Aceh. Acara ini juga resmi dibuka dan didukung oleh PJ Gubernur Aceh Bapak Dr. H. Safrizal ZA, M.Si yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Bapak Almuniza Kamal, S.STP, M.Si. Beliau menyampaikan dukungan Pemerintah atas berdirinya komunitas Voice People Aceh.
“Saya menyampaikan dukungan penuh atas berdirinya Voice People Aceh sebagai wadah bersatunya voice over talent di daerah kita”, ujarnya. Beliau berharap dengan adanya Voice People Aceh dapat berperan mempromosikan wisata dan UMKM di Tanah Rencong. “Saya berharap para narator ini terus memperluas jaringan agar lebih produktif dalam berkarya, tidak kalah pentingnya Voice People Aceh juga diharapkan berperan mempromosikan wisata dan produk UMKM Aceh sehingga wisata Aceh semakin berkembang”, tambahnya.
Voice People Aceh Community didirikan untuk memberikan wadah bagi para penggemar dan pelaku sulih suara di Aceh dan sekitarnya untuk berkumpul, belajar, dan berkembang bersama. Melihat provinsi Aceh dengan segala keindahan alam dan kekayaan budayanya, harapannya dapat menjadi modal untuk mempromosikan pariwisata ke seluruh dunia melalui media voiceover.
Acara peluncuran ini menampilkan berbagai workshop yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta dalam dunia voiceover, dari pemula hingga tingkat lanjut.
Hari pertama kegiatan diadakan di Puslatbang KHAN LAN RI, Aceh Besar. Di sini peserta mendapatkan pelatihan dasar dengan materi Basic Voiceover Skill dan Personal Branding for Beginner, yang memberikan para peserta pemahaman fundamental tentang industri voiceover dan cara memasarkan diri sebagai voiceover talent. Sesi ini sangat cocok bagi mereka yang baru memulai perjalanan di industri voiceover.
Hari kedua kegiatan yang bertempat di BTJProfilms Office difokuskan pada Voice Clinic yang menawarkan pelatihan dengan teknik yang lebih mendalam. Dengan materi seperti Intermediate Voiceover Skill serta Praktik Simulasi Recording di Studio, peserta mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang telah mereka pelajari di bawah bimbingan mentor-mentor berpengalaman.
Acara ini menghadirkan tiga mentor utama, yaitu Bimo Kusumo (Founder Voice Institute Indonesia), Binta Nadhila (Co-Founder Voice Institute Indonesia), dan Dhanu Riza (Chief of Content Voice Institute Indonesia).
“Voice over sekarang sudah bisa mensupport segala sesuatu di era digital ini, seperti promosi kebudayaan, promosi wisata, promosi segala sesuatu yang ada di kota atau provinsi apalagi kalau di luar negeri, public space itu semuanya sudah menggunakan voiceover, museum-museum juga, secara scientific, minat membaca orang, kan, sekarang sudah menurun, nah, ini kesempatan suara-suara indah Aceh untuk bisa berperan di era revolusi ini”, ujar Bimo Kusumo, seorang VO Talent Profesional yang juga founder dari Voice Institute Indonesia.
Tentang Voice Institute Indonesia
Voice Institute Indonesia didirikan pada Desember 2019 oleh para profesional sulih suara, termasuk Bimo Kusumo. Institusi ini menyediakan pelatihan yang komprehensif di bidang voiceover dan juga mencakup pelatihan lain seperti public speaking, MC, radio announcing, dubbing, hingga podcasting. Dengan fokus pada praktik dan pengalaman langsung, Voice Institute Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.[]