Banda Aceh – Dalam rangka menggalakkan anak-anak muda Aceh untuk mengenal sejarah masa kolonialisme dan kerajaan Aceh terdahulu, peninggalan-peninggalan yang masih ada sejak abad 18 menjadi salah satu alternatif untuk mengenal Aceh lebih dalam. Melalui historical trip, spirit perjuangan pendahulu Aceh terdahulu bisa diketahui dan ditumbuhkan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Owner Sophie Sunset Library Raihan Lubis yang mengadakan kegiatan historical trip ke Kerkhof Peucut, Banda Aceh pada Minggu (28/07/2024). Ia mengatakan kegiatan yang bersifat pengenalan sejarah di Aceh saat ini masih jarang dilakukan. Hal ini membuat ia ingin mentransformasikan kegigihan-kegigihan pendahulu untuk bisa diaplikasikan oleh pemuda Aceh sekarang.
“Kegiatan ini dilaksanakan agar anak-anak Aceh tahu sejarahnya, tahu bagaimana leluhurnya, tahu bagaimana pejuangnya dulu berjuang hingga spirit perjuangan orang-orang terdahulu bisa kita transformasikan hari ini,” jelasnya.
Menurut Raihan, sejarah merupakan suatu kumpulan kisah perjuangan yang menjembatani tempo dulu dengan masa sekarang. Ia berharap agar anak-anak Aceh bisa lebih memahami sejarah dari pendahulu untuk menjadi pedoman untuk apa yang kita lakukan hari ini.
“Semoga anak-anak di Aceh baik generasi penerus Aceh atau yang tinggal di Aceh lebih paham tentang sejarahnya, karena kalau kita paham sejarah kita insya Allah mudah-mudahan apa yang bisa kita lakukan hari ini,” katanya.
Zaidan, salah satu mahasiswa yang mengikuti historical trip juga mengatakan kegiatan tersebut sangat positif untuk para anak muda. Banyak sejarah-sejarah tentang Aceh yang belum diketahui, dijelaskan di historical trip kali ini.
“Banyak dari kita yang belum tahu informasi-informasi mengenai sejarah, intinya ada sejarah-sejarah baru yang kita tahu dari trip seperti ini,” tutupnya,(Rina)