Judul 2.
RTIK Aceh Besar : 1000 Gerakan Makin Cakap Digital Aceh Saweu Gampong Duplikasi Berfaedah
Judul 3.
Puluhan Masyarakat Aceh Besar Sudah Cakap Digital, Seminar Literasi Saweu Gampong Sukses di Aceh BesarACEH BESAR – Wujudkan Masyarakat Aceh Cakap Digital Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Aceh selenggarakan seminar Literasi Digital Saweu Gampong 1000 Gerakan Makin Cakap Digital Aceh di Aula Fakultas MIPA USK. Selasa, 23 Agustus 2022.
ACEH BESAR – Wujudkan Masyarakat Aceh Cakap Digital Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Aceh selenggarakan seminar Literasi Digital Saweu Gampong 1000 Gerakan Makin Cakap Digital Aceh di Aula Fakultas MIPA USK. Selasa, 23 Agustus 2022.
Acara kolaborasi diselenggarakan oleh Kominfo & Siberkreasi, didukung oleh RTIK Aceh dan RTIK Kabupaten Aceh Besar dihadiri peserta dari berbagai kalangan turut pula dihadiri Muhammad Afdhal Ketua BEM F-MIPA USK dan WD III F-MIPA USK yang diwakili oleh Bidang Kemahasiswaan Jurusan Informatika Muslim Amiren, S.Si., M.InfoTech membuka acara Literasi Saweu Gampong.
Fakhrullah Maulana yang lebih Akrab disapa Bang Maul saat paparan materi mengatakan, Selalu berpikir kritis, tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet. Jangan sembarang klik link yang dibagikan oleh banyak orang yang menawarkan imbalan dan tawaran.
“Pastikan keamanan dari gawai dan media digital yang kamu punya termasuk media sosial dan aplikasi perpesanan dengan menggunakan password yang kuat dan pastikan mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication),” jelasnya.
Ikhwan Zuhdi Sekretaris RTIK Kabupaten Aceh Besar menjelaskan, Internet adalah anugerah, tetapi bisa menjadi bencana manakala teknologi “hanya bisa mengendalikan kita” manusia, tanpa jiwa-jiwa yang beretika. Etika hadir sebagai seorang bijak, yang mengingatkan kembali hakikat teknologi sebagai anugerah bagi manusia.
“Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital,” tuturnya saat memaparkan materi Etis Bermedia Digital.
Muliadi Saputra Ketua Relawan TIK Aceh Besar mengatakan, Konsep serta proses pengembangan gampong telah mengalami pergeseran dan tidak lagi hanya terfokus pada sektor agraris dan infrastruktur saja, melainkan telah mengarah pada penumbuhan nilai-nilai literasi digital berbasis pemanfaatan TIK.
Lanjutnya, Di era digital ini sangat perlu pembelajaran dan penerapan konsep cakap bermedia digital untuk semua orang khususnya untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat khususnya.
“Dengan Tema 1000 gerakan Cakap Digital Aceh ini kita berharap peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan mahasiswa dapat menerapkan hasil seminar/diskusi ini di keluarga sendiri dan di Gampong masing-masing, Sehingga Masyarakat kita bisa aman bermedia digital serta etis dalam bermedia digital seperti terhindar/tidak menyebarkan hoax, hate speech dan lainnya,” tuturnya.