Banda Aceh, Relawan TIK Aceh menjumpai ketua DPR Aceh Saiful Bahri atau lebih dikenal dengan Pon yaya atau Tanggy untuk menyampaikan permintaannya agar mendesak kementerian Kominfo RI untuk membuka ruang khusus pemblokiran judi online, dan situs yang bermuatan negatif.
Hal ini dilakukan oleh Relawan TIK Aceh dalam rangka mewujudkan kondisi internet ramah bagi penggunaannya di Aceh, dalam pertemuan tersebut hadir beberapa unsur diantaranya diaspora aceh, Relawan TIk Aceh, ketua Banleg DPR Aceh Mawardi atau lebih dikenal dengan nama Tengku adek, tenaga ahli ketua DPR Aceh dan sejumlah pegiat IT lainnya.
Harapan relawan TIK Aceh tersebut disikapi dengan baik oleh ketua DPR Aceh, dan akan membahasnya lebih lanjut dengan komisi yang membidangi hal tersebut.
Sementara itu Tengku adek akan melihat peluang ke regulasi mana lebih cocok apakah ke qanun komisi penyiaran Aceh atau qanun Jinayat bab maisir (no.14 2014)
Selanjutnya ketua DPR Aceh akan melibatkan Relawan Tik Aceh dalam pembahasan persoalan ini untuk penguatan bahan dalam merumuskankannya nanti di level pembahasan tertentu jika dibutuhkan.
Selain itu Pon Yahya juga menyebutkan bahwa Peuselamat bansa donya akhirat ( menyelamat kan rakyat dunia dan akhirat ) menjadi kewajiban kita bersama, dalam rangka mewujudkan kondisi yang kondusif dan ramah dalam masyarakat kita.
Samsul selaku koordinator kemitraan Bisnis dan Legal TIk Aceh merasa senang atas sikap akomodatifnya Pon Yaya dalam menerima masukan dan usulan kelompok masyarakat.