Banda Aceh – PJ Wali Kota Banda Aceh Ade Surya ST ME mengajak masyarakat membangun kebiasaan lebih peka terhadap bencana alam. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami di Aula Hotel Permata Hati, Selasa (6/8/2024). Dengan tema “Membangun Budaya Masyarakat Tanggap Gempa Bumi dan Tangguh Tsunami di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar,” Ade mengingatkan bahwa gempa bumi dan tsunami semata-mata adalah pemberian Tuhan.
“Gempa bumi dan tsunami itu given, kita tidak bisa menolak dan menghindar, usaha kita bersiap diri, mental, dan siaga,” kata Ade.
Ring Of Fire atau Lingkaran Api Pasifik yang menyelimuti wilayah Indonesia termasuk penyebab Aceh tidak bisa lepas dari bencana alam. Ade menegaskan watak orang Aceh yang tegas dan percaya takdir akan membuat orang Aceh lebih siap dan siaga menghadapi bencana kedepannya. Hal itu dibuktikan dari pelaksanaan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami, ia menyampaikan pembelajaran yang didapat dari kegiatan tersebut bisa membuahkan hasil dan mampu disampaikan ke masyarakat.
“Jadikan ini sebagai corporat university, yang dapat info hanya 100 orang, tapi informasi ini harus bergulir. Yang penting info ini sampai ke masyarakat,” jelasnya.
Ade juga menginformasikan dalam event PON yang akan berlangsung di bulan September mendatang akan dibalut dengan peringatan 20 tahun Gempa dan Tsunami Aceh. Ia berharap ketika peringatan tersebut bisa dilaksanakan dalam ajang PON yang diikuti 38 provinsi itu bisa menjadi momentum untuk menyampaikan informasi mitigasi terhadap bencana.
“Disampaikan pada peserta PON dan dalam menyamput PON. Jadi bisa diaplikasikan pada peringatan dan ajang PON, sehingga memiliki output yang jelas,” ucap Ade.
Deputi Bidang Geofisika BMKG yang diwakili oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, S. Si, M. Si juga menyampaikan Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat bencana yang tinggi. Untuk Provinsi Aceh sendiri, wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar adalah wilayah yang memiliki potensi paling tinggi.
Maka dari itu pihaknya akan terus berkomitmen dalam usaha memberikan penyuluhan terbaik kepada masyarakat agar dibekali mitigasi siaga bencana. Ia juga menyampaikan agar kegiatan akan memberikan pengetahuan lebih bagi peserta terkait dengan bencana sehingga sikap terus bersiaga bencana bisa dijadikan gaya hidup masyarakat Aceh.
“Melalui kegiatan ini akan diberikan pengetahuan dalam menghadapi pengetahuan Tsunami. Siap siaga dan mitigasi bencana harus menjadi gaya hidup,” jelasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota Komisi V DPR RI Dapil Aceh 1, H. Irmawan S. Sos, MM, KODIM 0101/KBA, Polresta Banda Aceh, Polres Aceh Besar, BPBD Kota Banda Aceh dan Aceh Besar dan BPBA serta diikiuti oleh 65 peserta yang terdiri dari berbagai instansi, perwakilan sekolah serta gampong.(Rina)