AcehAsia.com | Aceh Besar – Generasi Edukasi Nanggoe Aceh (GEN-A) menggelar kegiatan edukasi bertema “Dari Layar ke Laskar Budaya” di SOS Children’s Village Aceh Besar pada Minggu (15/06/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 anak dengan tujuan mengurangi kebiasaan screen time berlebih dengan memperkenalkan kembali permainan tradisional.
Relawan GEN-A, Cindi Ainul Zahra, menyampaikan materi tentang dampak negatif screen time terhadap fisik, psikologis, dan sosial anak. Ia menekankan pentingnya pembatasan waktu layar dan pengalihan ke aktivitas fisik seperti permainan tradisional.
“Permainan seperti engklek, cingkrek bruk, dan patok lele membantu anak lebih aktif dan membangun interaksi sosial,” ujarnya.
Peserta kegiatan diajak memainkan permainan tradisional seperti engklek, cingkrek bruk, dan patok lele yang dipandu oleh para relawan, dan permainan ini mendapatkan respons antusias dari anak-anak karena terasa menyenangkan sekaligus menantang. Ketua panitia, Wildan Mubarak, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sarat nilai edukatif dan budaya yang penting untuk dikenalkan kembali kepada generasi muda.
“Kami senang karena anak-anak sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari materi hingga lomba. Ini menunjukkan bahwa permainan tradisional masih bisa menjadi pilihan yang disukai jika dikemas dengan baik,” katanya.
Direktur Eksekutif GEN-A, Imam Maulana, menambahkan bahwa anak muda perlu terlibat dalam menjaga warisan permainan tradisional sekaligus menjawab tantangan digital.
“Kita ingin anak-anak tumbuh sehat dan tetap dekat dengan budaya mereka,” kata Imam.
Direktur SOS Children’s Village Banda Aceh, Renaldi Hasan, mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap program serupa bisa dikembangkan di lembaga pengasuhan anak lainnya.
“Harapannya, ini tidak berhenti di sini saja, tapi bisa menjadi program berkelanjutan bagi komunitas anak muda di Aceh,” ujarnya.[]