AcehAsia.com | Aceh Jaya – Dalam rangka memperingati World Hearing Day yang jatuh pada tanggal 3 Maret, Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher (PERHATI KL) Aceh menggelar kegiatan penyuluhan dan bakti sosial di SMA Negeri 1 Calang, Aceh Jaya.
Kegiatan ini mencakup penyuluhan kesehatan telinga, kampanye sadar bising, pemeriksaan telinga dan pendengaran, serta pembersihan telinga.
Ketua pelaksana kegiatan, dr. Irnawati, Sp.T.H.T.B.K.L, mengungkapkan bahwa kegiatan sosial PERHATI KL sering dilakukan sebagai bentuk pelayanan inklusif kepada masyarakat, khususnya dalam momentum peringatan yang berkaitan dengan kesehatan THT-KL. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan telinga dan pencegahan gangguan pendengaran. “Pendengaran yang tidak baik pasti akan mengganggu kualitas hidup seseorang,” ujar dr. Irnawati.
Selain itu, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat PERHATI KL Aceh, dr. Fauzi Helmi, Sp.T.H.T.B.K.L, menjelaskan bahwa masalah telinga dan pendengaran merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling sering ditemui di tengah masyarakat Aceh, termasuk di Kabupaten Aceh Jaya.
“Lebih dari 60% gangguan pendengaran dapat diidentifikasi dan ditangani di tingkat perawatan primer,” jelasnya.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh PERHATI KL Aceh bekerja sama dengan Komda PGPKT Provinsi Aceh. Dr. Fauzi menambahkan bahwa perawatan telinga dan pendengaran di layanan perawatan primer dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pembangunan kapasitas tenaga kesehatan.
“Hal ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan membantu negara mencapai tujuan cakupan kesehatan universal,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, para peserta diberikan edukasi tentang bahaya kebisingan dan dampaknya terhadap pendengaran. Pemeriksaan telinga dan pembersihan dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran yang kerap terjadi akibat infeksi atau faktor lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, PERHATI KL Aceh berharap kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan telinga semakin meningkat, sehingga masalah gangguan pendengaran dapat dicegah sedini mungkin.[]