Acehasia.com | Banda Aceh – Qurbani Akbar seniman Aceh yang menggelar pameran tunggal di Ronac Art Center, 424 Oritigas Ave Greenhills, North San Juan, Philiphines, Manila. Pameran ini yang bertemakan Childhood Memories berlangsung dari 12 Januari- 7 Februari 2025. Sejumlah karyanya adalah intepretasi dari proses penciptaan yang membutuhkan waktu, Selasa (14/01/2025).
Seniman asal Aceh ini menggelar pameran tunggal pertamanya di luar negeri bertajuk “Childhood Memories”. Pameran ini menjadi momen penting dalam perjalanan seni Qurbani, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kenangan masa kecil yang sederhana namun sarat makna, sekaligus memperkenalkan cerita pribadi seniman Aceh ini ke audiens global.
“Masa kecil saya di Aceh, bermain di pantai, menggambar kartun di buku gambar, dan merasakan kebahagiaan murni tanpa beban, merupakan inspirasi utama saya dalam berkarya. Childhood Memories bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi untuk berbagi tentang kebahagiaan dan rasa ingin tahu yang sering hilang seiring bertambahnya usia,” ujar Qurbani.
Pameran ini, yang juga merupakan pameran internasional pertama bagi Qurbani, menjadi kesempatan untuk mengenalkan karyanya kepada audiens luar negeri dan memperlihatkan bahwa kenangan masa kecil adalah hal yang dapat menjadi jembatan antar budaya.
“Saya ingin melihat bagaimana kenangan masa kecil ini bisa menghubungkan saya dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda,” tambahnya.
Selama proses pembuatan karya untuk pameran ini, Qurbani mengungkapkan bahwa ia menghadapi berbagai pengalaman menarik dan tak terduga. Salah satu yang paling menyentuh adalah ketika ia menggali arsip pribadi seperti foto-foto lama dan mainan masa kecil yang mengingatkan pada memori yang hampir terlupakan.
“Proses ini membuat saya seperti ‘bertemu kembali’ dengan versi kecil diri saya, yang lucu sekaligus emosional,” kata Qurbani.
Berhasilnya pameran internasional ini tidak lepas dari upaya Qurbani dalam membangun jaringan dan komunikasi dengan komunitas seni internasional.
“Membangun koneksi adalah kunci. Dimulai dengan berbagi gagasan dan cerita personal yang bisa dihubungkan dengan banyak orang,” jelas Qurbani.
Melalui media sosial, ia juga memperkenalkan karya-karyanya yang membuka peluang untuk bekerja sama dengan kurator dan komunitas seni di luar negeri. Qurbani juga memberikan beberapa kiat penting bagi seniman yang ingin mengikuti jejaknya, antara lain mengenali audiens yang akan dihadapi, tidak ragu bertanya dan belajar dari seniman lokal, serta berani berinovasi dengan memperkenalkan ide-ide baru yang segar di setiap pameran internasional.