Aceh Besar – Di usianya yang telah mencapai 97 tahun, Nyak Cut, seorang nenek asal Desa Bung Ceukok, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, akhirnya dipanggil untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Perasaan bahagia tak bisa ia sembunyikan setelah menerima kabar keberangkatannya ke Tanah Suci pada 29 Mei 2025 mendatang.
Proses yang dilalui Nyak Cut untuk mewujudkan impian ini tidaklah mudah. Ia harus menyisihkan uang dari gaji pensiunan suaminya yang merupakan seorang veteran untuk menabung hingga bisa mendaftar haji bertahun-tahun silam. Meski tak pernah menyangka akan benar-benar mendapat kesempatan berangkat, keyakinannya kepada Allah SWT menjadi bekal utama.
Keseharian Nyak Cut di Usia Senja
Nyak Cut menjalani hari-harinya dengan penuh kesederhanaan di rumahnya. Meski usianya nyaris seabad, ia masih tampak kuat. Setiap harinya, Nyak Cut tetap melaksanakan salat lima waktu tanpa alat bantu. Ia bahkan masih sesekali membantu memasak dan mengurus ayam di halaman rumahnya.
“Aktivitas di rumah membuat saya bahagia, tapi kadang saya rindu saat dulu bisa mengurus sawah,” ujarnya.
Kini, ia hanya sesekali pergi ke sawah untuk sekadar melihat dan mengenang masa lalu.
Keberangkatan Tanpa Pendamping Keluarga
Nyak Cut memutuskan untuk berangkat haji tanpa pendamping dari pihak keluarga. Dengan keyakinan yang kokoh, ia percaya bahwa segala urusan di Tanah Suci akan dimudahkan oleh Allah SWT.
“Semua ini kehendak Allah. Saya yakin bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik,” katanya dengan suara penuh haru.
Ia juga memohon doa dari masyarakat agar perjalanan hajinya berjalan lancar dan seluruh rangkaian ibadah dapat ia selesaikan dengan sempurna.
Bagian dari 4.329 Jamaah Aceh
Dari total 4.329 jamaah haji asal Aceh yang akan berangkat tahun ini, terdapat 219 lansia, termasuk Nyak Cut yang menjadi salah satu jamaah tertua. Menariknya, jamaah termuda berasal dari Aceh Besar, yang baru berusia 18 tahun. Kloter pertama akan mulai diberangkatkan pada 18 Mei 2025 pagi.
Kisah Nyak Cut menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semangat dan keikhlasannya menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk mewujudkan impian spiritual. Dengan penuh harapan, masyarakat Aceh mendoakan agar perjalanan hajinya penuh berkah.