Mukhtaruddin Terpilih Ketua SPS Aceh

Banda Aceh – Mukhtaruddin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Aceh, periode 2022- 2026 Masehi dalam Muscab II SPS Aceh yang berlangsung di Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh, Sabtu (26/2/22).

Sebelumnya ada 5 Perusahaan Pers yang resmi dan mengantong sertifikat dari Dewan Pers, di antara PT Aceh Intermedia Pers, PT Aceh Media Grafika, PT Foredi Aceh, PT Media Aceh dan PT Aceh Pos.

Namun setelah diminta persediaan untuk calon Ketua, hanya Mukhtar dari PT Media Aceh yang bersedia untuk melanjutkan kepemimpinan itu yang bernaungnya para pengusaha pers tersebut.

Ketua SC Barlian didampingi Anggota Asnawi Kumar dan Imran Joni, memutuskan dan mengetuk palu, untuk Ketua SPS Aceh dijabat Mukhtar.

Barlian juga menetapkan 5 Tim Formatur yang diketuai Ketua terpilih untuk menetapkan komposisi hingga 7 hari kedepan.

Mukhtar dalam sambutannya mengucapkan, kepada peserta yang telah menyukseskan agenda Muscab II SPS Aceh dan telah menghasilkan ketua.

“Semoga perusahaan pers semakin maju karena di sini bergabungnya pada pengusaha pengusaha pers, atau media cetak dan online,” jelasnya.

Dikatakan, perusahaan kuat wartawannya juga berkualitas dalam pemberitaan, serta wartawan menjalankan program yang kredibel dan bermartabat.

Selain itu lanjutnya, akan menguatkan fungsi perusahaan pers dan menambah keanggotaan yang baru yang bergabung di SPS Aceh.

Sebelumnya, Ketua Demisioner SPS Aceh, Imran Joni, menyampaikan SPS Aceh terbentuk sebelum gempa dan tsunami di Aceh dan lama vakum. Pada kepemimpinannya sejak 2018 hingga 2022 Masehi.

“Saya memimpin SPS Aceh dapat mandat dari Jakarta untuk dibentuk pada tahun 2016,” jelasnya.

Ia berharap kedepan harus hidup dan maju karena SPS sudah diakui Dewan Pers.

Imran Joni mengakui walapun perusahaan Pers sangat sulit disaat pandemi covid19 namun harus bangkit perlahan.

“Yang penting bagaimana kita bisa bersatu ibarat sapu lidi tidak tercerai berai,” ungkapnya.

Menurutnya, masih ada peluang baik bagi media cetak maupun online supaya tetap eksis dan jalan di Aceh dengan manajemen yang bagus di perusahaan.