Acehasia.com – Ketua Umum Partai Aceh Muzakkir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menyampaikan persoalan lahan kombatan yang sampai saat ini belum juga terealisasi padahal perdamaian Aceh sudah hampir memasuki masa waktu 20 tahun. Hal tersebut disampaikan Mualem pada pertemuan dengan Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono, di Rumah Dinas Menteri ATR, Selasa (28/5/2024).
Menurut Mualem, berbagai upaya sudah ditempuh antara pihak GAM dan Pihak Pemerintah Pusat, tetapi selalu terbentur dengan rumitnya birokrasi di pemerintahan. Di sisi lain kesejahteraan para mantan kombatan saat ini sedang berada di titik nadir.
“Kita berharap Menteri ATR dan Reformasi Agraria dapat mencari solusi terhadap persoalan ini dan kami memiliki keyakinan jika AHY mampu menyelesaikan persoalan ini mengingat AHY merupakan putra SBY yang merupakan tokoh perdamaian Aceh dan juga secara pribadi merupakan menteri yang saat ini memiliki kinerja yang sangat luar biasa bahkan mendapatkan apresisi langsung dari Jokowi,” katanya.
Selain masalah lahan kombatan, Mualem juga menyampaikan persoalan Perkembangan Pilkada Aceh. Dimana saat ini Mualem merupakan satu-satunya calon Gubenur yang telah memiliki persyaratan yang cukup untuk maju.
“Tetapi kami memiliki keinginan agar semua kekuatan politik di Aceh bisa bersatu sehingga tidak lagi perlu bertengkar secara politik tetapi secara bersama-sama membangun Aceh,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, AHY menyampaikan bahwa terkait masalah lahan kombatan, kementerian ATR di bawah pimpinannya telah memasukkan persoalan lahan Kombatan GAM ke dalam daftar Program Strategis Nasional yang akan diselesaikan secepatnya.
“Dan itu merupakan komitmen AHY selaku orang yang berhubungan langsung dengan perdamain Aceh dan juga amanah dari dua orang presiden yaitu presiden SBY dan Presiden Jokowi,” kata AHY.
Terkait masalah pilkada Aceh, AHY juga sepakat dengan ide dan konsep yang disampaikan oleh Mualem, bahwa Aceh harus dibangun secara bersama-sama.
Turut hadir mendampingi Mualem, Jubir PA Nurzahri, ST, Ketua DPRA Zulfadli (), Ketua Fraksi PA Tarmizi, Ketua Tim Penjaringan PA Nurlis Meko, sedangkan AHY turut didampingi oleh Sekjen DPP DemokratT Rifki Harsya, Ketua DPD Demokrat Aceh Muslim serta pengurus DPP Demokrat Rian Syaf.
[]