Banda Aceh – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo menghimbau para awak media yang mempublikasikan kegiatan PON Aceh-Sumut XXI dengan pemberitaan yang lebih manusiawi. Ia mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan substansi olahraga yang menciptakan kepribadian diri yang tangguh dari sikap disiplin dan kerja keras.
“Karena olahraga pada hakikatnya melatih kita bertanding dalam kehidupan melalui disiplin,kerja keras, dan sportifitas sehingga membentuk pribadi yang siap menghadapi segala rintangan,” ucapnya dalam sambutan Pembukaan PON Aceh-Sumut XXI, di Stadion Harapan Bangsa pada Senin (09/09/2024) malam.
Berkaca dari keikutsertaan Indonesia dalam Olimpiade Paris pada bulan Juli lalu, Indonesia kembali mendapatkan dua medali emas setelah 32 tahun silam. Adapun cabang olahraga yang berhasil memboyong emas adalah Angkat Besi dan Panjat Tebing. Oleh karenanya Dito berharap PON dapat menjadi batu loncatan atlet muda berbakat sebelum melangkah ke tingkat selanjutnya.
Tak hanya harapan bagi para atlet muda, Dito juga menyebutkan ajang PON menjadi harapan atas persatuan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Pelaksanaan ajang olahraga nasional ini sebagai bentuk pengembangan yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sehat dan berprestasi.
“PON diharapkan dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi sarana peningkatan prestasi olahraga nasional. Tujuan tersebut untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan berprestasi hingga tingkat dunia,” jelasnya.(Rina)