Acehasia.com – Kader remaja Gampong Jawa memberikan edukasi bahaya rokok kepada puluhan anak-remaja Gampong Lamsod, Aceh Besar, Kamis (9/5/2024). Edukasi ini dilakukan pada kegiatan Posyandu Remaja yang diselenggarakan oleh TP PKK Gampong Lamsod.
Turut hadir sebagai narasumber Kepala Puskesmas Darul KamalMaya Sopa S.TP , dan Perwakilan Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) dr. Imam Maulana (G) sebagai mitra UNICEF Indonesia. Peserta berjumlah 28 orang anak-remaja, dengan 20 orang putri, dan 8 orang putra, serta 1 diantaranya difabel.
“Kegiatan ini berfokus pada upaya peningkatan pengetahuan bahaya rokok bagi anak-remaja, GEN-A menghadirkan kader edukator sebaya (peer educator) yang telah dilatih dan tergabung sebagai kader Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-SeRa) Gampong Jawa,” kata Rona Firyal Ilyas, S.Kep selaku Bendahara Umum GEN-A sekaligus fasilitator pada kegiatan tersebut.
Nur aini (16 th), Nadia Riski Amanda (16th), dan Kiran Nazira (16th), perwakilan dari kader TaKasi-SeRa Gampong Jawa, memberikan edukasi melalui praktik menggunakan alat peraga pendidikan tentang bahaya merokok yang terbuat dari botol bekas. Mereka memimpin kelompok kecil peserta untuk membuat alat peraga edukasi bahaya rokok masing-masing dan mempraktikannya.
Alat peraga ini berbahan dasar botol plastik, kapas, rokok. Dengan mengumpulkan asap rokok di dalam botol, lalu menyaringnya menggunakan kapas akan meninggalkan bekas coklat kehitaman yang menggambarkan efek asap rokok terhadap paru.
“Satu batang rokok dapat meninggalkan bekas kotor di kapas, bayangkan jika puluhan batang atau bungkus rokok, bagaimana kondisi kotornya paru” jelas Nadia kepada teman kelompoknya.
Pada kesempatan tersebut,dr. Imam Maulana menyampaikan bahwa 50% siswa di Banda Aceh adalah perokok. Penelitian menunjukkan bahwa iklan rokok cenderung menyasar remaja, dan efek candu pada rokok menyebabkan kesulitan untuk berhenti ketika sudah mencoba.
Terdapat sekitar 4000 jenis senyawa kimia, 400 zat berbahaya, dan 43 zat karsinogenik dalam satu batang rokok. Kecanduan rokok disebabkan oleh zat Nikotin, Tar yang digunakan dalam pembuatan aspal, karbon monoksida seperti yang dikeluarkan oleh knalpot mobil, acetone yang biasa digunakan sebagai penghapus cat, ammonia yang dipakai sebagai pembersih lantai, dan bahan berbahaya lainnya.
Dampak kesehatan yang mungkin timbul dari merokok aktif atau pasif termasuk rambut rontok, kerusakan gigi, penyakit jantung, hingga risiko kanker yang bisa menyebabkan amputasi dan kematian. Ia juga melakukan survei sederhana dengan hasil ternyata ¾ peserta memiliki keluarga di rumah yang merokok, ½ memiliki teman sebaya yang merokok, dan ½ dari peserta laki-laki pernah merokok.
“Hari ini kami belajar tentang zat-zat yang terkandung dalam rokok bahaya yang ada pada rokok. Acara hari ini sangat seru dan menyenangkan. Kami sangat menunggu kegiatan berikutnya.” tutur Gazia Hafizah, salah seorang peserta kegiatan.
“Kami berharap pesan bahaya rokok ini tersampaikan kepada anak-anak mengingat keinginan kami menciptakan Gampong Lamsod bebas asap rokok, meskipun sangat sulit karena merokok menjadi salah satu keseharian masyarakat. Alhamdulillah kegiatan ini disambut baik oleh pemerintah Gampong Lamsod, dan didukung oleh Puskesmas Darul Kamal, UNICEF, dan GEN-A” tutur Ainal Mardhiah selaku Ketua TP PKK Gampong Lamsod
Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKaSi-SeRa) adalah inovasi dari GEN-A melalui kemitraan bersama UNICEF Indonesia, Taman Edukasi Aceh, dengan dukungan PKBI dan DP3AP2KB Kota Banda Aceh. Inovasi ini berfokus pada pembentukan pusat kaderisasi dan edukasi remaja (Youth Health Education dan Caderisation Center).