Sebanyak 13 mahasiswa dan satu orang dosen UIN Ar-Raniry berkesempatan melaksanakan Study Visit ke negara kelahiran Albert Einstein, Jerman. Program tersebut berlangsung selama 12 hari di dua kota yaitu Frankfurt dan Freiburg.
Kota Frankfurt dan Freiburg merupakan dua kota yang cukup berbeda, masing-masing memiliki ciri khas dan keindahannya tersendiri. Frankfurt adalah kota besar dan ramai, lebih modern serta populasi warga internasional lebih banyak, Frankfurt juga merupakan kota ekonominya Jerman, sehingga Frankfurt sangat terlihat sebagai kota yang cukup sibuk. Sedang Freiburg adalah sebuah kota kecil yang kaya akan sejarah yang berjarak 2 jam perjalanan menggunakan kereta cepat dari Frankfurt. Kota Freiburg dikelilingi pegunungan serta menampilkan kota yang lebih santai dan tata kota yang klasik khas eropa.
Frankfurt, pusat keuangan global dengan layanan publik modern. Sebagai ibu kota keuangan Jerman, Frankfurt dikenal dengan infrastruktur lebih modern dan layanan publik yang efisien. Beberapa contoh layanan publik yang menonjol di Frankfurt yaitu kereta bawah tanah (U-Bahn) dan trem yang luas serta layanan bus yang terintegrasi dengan baik, tentunya sistem tansportasi tersebut efisien dan canggih. Hal tersebut mempermudah warga dan pengunjung bergerak di sekitar kota.
Selain itu, juga memiliki jaringan layanan kesehatan yang berkualitas. Berbagai fasilitas kesehatan modern tersebar di seluruh kota, termasuk rumah sakit, klinik, dan dokter umum. Warga Frankfurt dapat mengakses perawatan medis yang berkualitas dengan cepat dan mudah.
Frankfurt juga memiliki infrastruktur yang maju. Pemerintah kota Frankfurt telah mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan layanan publik. Mulai dari pendaftaran penduduk hingga pembayaran pajak, banyak proses administratif yang dapat diselesaikan secara online, menghemat waktu dan tenaga bagi penduduk. Namun semua kegiatan tersebut juga dapat dilakukan masyarakat secara manual, dengan pelayanan yang juga baik.
Salah satu mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Jerman berbagi pengalamannya mendapatkan pelayanan kesehatan di Jerman. Ia mengaku terkejut ketika berobat ke klinik namun tidak dikenakan biaya sedikitpun, ketika ditanyakan kepada petugas tentang biaya yang harus dikeluarkan, petugas memberitahunya bahwa akan dikabarkan kemudian.
Sehari setelahnya, benar saja ia menerima tagihan dari klinik tempat ia berobat yang dikirim langsung ke rumahnya. Biaya tersebut dapat dibayarkan ke nomor rekening yang diberikan. Tagihan biaya dikirimkan ke alamat yang tertera pada kartu kependudukan (ID). Pelayanan tersebut adalah salah satu hal unik yang dimiliki Jerman.
Selanjutnya Freiburg, dikenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kualitas hidup yang tinggi. Beberapa aspek layanan publik yang membedakan Freiburg adalah transportasi yang ramah lingkungan. Freiburg merupakan pelopor dalam transportasi ramah lingkungan, dengan jaringan sepeda yang luas dan infrastruktur pejalan kaki yang baik. Warga didorong untuk menggunakan transportasi berkelanjutan, seperti sepeda dan transportasi umum, yang membantu mengurangi emisi karbon dan polusi udara.
Pemerintah Kota Freiburg juga aktif dalam memperluas ruang terbuka hijau dan taman kota. Hal ini tidak hanya memberikan lingkungan yang menyenangkan bagi penduduk, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi efek panas kota.
Pelayanan publik atau public service pada kedua kota tersebut cukup baik, tidak hanya bagi penduduk setempat namun juga bagi pengunjung seperti kami. Sistem transportasi umum yang terintegrasi dengan baik dan menjangkau seluruh kota bahkan antar kota, menggunakan tiket manual ataupun digital.
Namun, ada hal menarik di Jerman, sebagai negara maju dengan perkembangan teknologi yang sangat baik, Jerman lebih menyukai sistem manual daripada digital. Hal tersebut terlihat dari beberapa hal dan pelayanan publik. Diantaranya adalah sistem pembayaran, jika di Indonesia kita sudah sangat terbiasa dengan pembayaran digital, namun tidak dengan Jerman. Mereka lebih mengutamakan pembayaran tunai ketika berbelanja, atau jikapun non tunai pembayaran dilakukan dengan kartu debit atau kartu kredit.
Meskipun Frankfurt dan Freiburg memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyediakan layanan publik, keduanya berhasil mencapai standar yang tinggi dalam hal efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas. Jika Frankfurt menonjol dalam infrastruktur modern dan teknologi, Freiburg menonjol dalam komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan, tata kota yang epik dan kualitas hidup yang tinggi. Kedua kota ini memberikan contoh yang baik tentang bagaimana layanan publik yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya.[]
Penulis: Fira Rizkiya merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-raniry