AcehAsia.com | Banda Aceh – Penutupan akhir bulan pertama di tahun 2025 disuguhkan dengan kenaikan drastis harga emas dalam rentang waktu sehari. Pada tanggal 30 Januari 2025 yang lalu, harga emas masih Rp4.570.000 per mayam, namun terjadi naik hingga Rp80.000 di hari esoknya.
Harga emas murni terkini menyentuh haga Rp4.650.000 per mayam belum termasuk ongkos sedangkan emas Antam dijual dengan harga Rp1.685.000 per gramnya.
Daffa, pemilik toko emas Itally Pasar Aceh mengungkapkan inflasi kali ini cukup drastis dalam hitungan hari.
“Naiknya cukup drastis, sehari hingga Rp.80.000. Biasanya untuk naik dengan harga itu membutuhkan waktu selama satu minggu,” ungkap Daffa.
Sesuai prediksi Daffa kepada Acehasia.com beberapa bulan yang lalu, harga emas akan terus meningkat. Adapun faktor yang menjadi pemicu harga emas yang naik drastis di awal tahun yaitu pengumuman inflasi besar-besaran oleh Amerika.
“Naiknya harga emas ini disebabkan bank sentral Amerika telah mengumumkan inflasi besar-besaran di dunia terjadi. Faktor lain karena Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat. Gaya berpolitik Donald Trump cenderung berdampak pada harga emas yang terus naik,” jelasnya.
Karena hal tersebut, Daffa mengatakan banyak investor asing yang mengincar dan memborong emas lantaran mengetahui Donald Trump naik sebagai Presiden.
“Permintaam emas di seluruh dunia meningkat. Permintaan emas yang banyak itu dibeli oleh investor asing, para Konglomerat luar negeri. Jadi harga emas akan terus naik,” katanya.
Lebih lanjut, Daffa mengatakan daya beli masyarakat terhadap emas menurun drastis pula dengan perkiraan 70% yang menjual dan 30% persen yang membeli. Sedangkan daya beli mahar sedikit pengalami kenaikan sebanyak 15% dari yang sebelumnya.
“Kalau dua tahun yang lalu pembelian emas masih didominasi dengan penggunaan untuk mahar. Perkiraanya hingga 50%. Namun sekarang hanya 10%,” pungkasnya.(Oja)