Banda Aceh – Mahaiswa baru atau disingkat dengan Maba merupakan julukan bagi mereka yang baru masuk ke dunia perkuliahan. Banyak remaja yang berpendapat bahwa masa paling indah adalah masa di sekolah. Namun tak sedikit juga dari kalangan mereka yang menyangkal teori tersebut.
Khaira (18), mahasiswi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengartikan dunia perkuliahan sebagai momen melatih tanggung jawab terhadap diri sendiri.
“Kehidupan perkuliahan berbeda dengan masa-masa SMA. Biasanya segala hal sudah diatur sesuai aturan, termasuk jadwal, kelas, dan sebagainya. Di perkuliahan kita dituntut lebih mandiri dan tanggung jawab. Tanggung jawab terhadap jadwal yang telah disusun, mandiri dari segi pengembangan materi dan jam kuliah yang fleksibel,” tuturnya saat dijumpai, Kamis (22/9/22).
Menurunya, tujuan utama kuliah bukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan. Tetapi dengan ilmu yang diperoleh nantinya ia berharap dapat membuka peluang untuk menjadi seorang entrepreneur di bidang busana.
“Tujuan kuliah untuk menambah ilmu tentang busana. Setelah lulus, kita bisa saja kerja di institusi pemerintahan atau buka usaha sendiri” ujar Khaira.
Tidak jauh berbeda dengan Irzani (18) yang juga mahasiswi dari fakultas yang sama jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Menurutnya, dunia perkuliahan sangat menantang dan menyenangkan.
“Kuliah itu seru dan penuh dengan perjuangan. Banyak presentasinya, jadi bisa jadi tempat latihan public speaking,” katanya.
“Ilmu yang didapat di perkuliahan, harapannya bisa untuk dunia kerja. Tidak hanya kerja dengan pemerintah, dengan ilmu busana kita bisa buka butik yang juga membantu pemerintah dalam penyediaan lowongan kerja,” tambah Irzani.
Meski demikian, antara Khaira dan Irzani keduanya juga memberi tanggapan terkait tipe mahasiswa yang terbagi menjadi dua kategori, yakni mahasiswa aktivis dan mahasiswa akademis. Menurut Khaira sebagai maba yang baru terjun ke dunia perkuliahan baiknya fokus ke nilai akademis dulu daripada langsung terjun ke organisasi-organisasi. Hal ini justru berbanding terbalik dengan Irzani yang mengaku sudah aktif di beberapa organisasi sejak semester 1. (Naf)