Portal Berita Terpercaya dan Kredibel
Acehasia.com | Aceh Besar – Dalam rangka penguatan pendidikan inklusif di Aceh besar Disdikbud Aceh Besar dan Ikatan Guru Indonesia (IGI) gelar kegiatan sosialisasi yang diikuti 70 guru SD, bertempat di Pusat Kegiatan Guru SDN Ateuk Kuta Baro. Aceh Besar. Jumat, (8/11/2019)
Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Pendidikan dan kebudayaan Aceh Besar yang diwakili oleh Kabid GTK, Agus Jumaidi. Meski sifatnya dadakan, peserta yang hadir di luar dugaan.
Selaku Kabid GTK dalam sambutannya, Agus menyampaikan bahwa di balik hambatan belajar yang di miliki oleh anak berkebutuhan khusus namun sebenarnya ada kelebihan yang di miliki anak ingkulif dalam
Dalam laporannya ketua IGI Aceh Besar Muhammad Ridha, menyampaikan bahwa Informasi pendidikan inklusif merupakan hal yang menarik bagi peserta,sehingga mereka sangat antusias mengikuti kegiatan dan aktif dalam berdiskusi dan harapan nya menjadi pengetahuan dan wawasan bagi guru dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus.
Faktor kurangnya Sekolah Luar Biasa ( SLB), mengharuskan anak-anak yang memiliki hambatan bersekolah di sekolah reguler meskipun kemampuan gurunya dalam hal pelayanan ABK belum memadai. Berbagai hal yang harus diadaptasi bagi anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah reguler, antara lain kurikulum, pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan anak .
“Oleh karena itu sangat penting memberikan pemahaman pendidikan inklusif bagi guru,” ujar Nursyamsih, pengurus IGI pusat.
Sinergi antara Pemerintah Pusat dan Kelompok Kerja Pendidikan Inklusif (Pokja PI), organisasi profesi guru Ikatan Guru Indonesia (IGI) telah dilakukan di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Aceh Besar untuk mewujudkan Education For All. (Abdul/Hz)