BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melaksanakan kegiatan business matching (pertemuan bisnis) di Sumatera Barat (Sumbar) pada 16-19 Juni 2022.
Rangkaian kegiatan business matching ini meliputi table top, sales call dan sales blitz. Adapun paket wisata Aceh yang dipromosikan meliputi wisata bahari (Sabang, Aceh Singkil), adventure (Aceh Tengah, Aceh Besar), religi (Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie), sejarah tsunami (Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya), dark tourism (Aceh Besar, Pidie), Aceh highland (Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues), dolphin trip dan underwater (Sabang).
Ada 15 biro perjalanan wisata di Aceh ikut serta dalam kegiatan ini. Selain dari Aceh, 30 biro perjalanan wisata dari Kota Padang dan Bukit Tinggi juga menjadi partisipan, dengan tujuan para biro perjalanan wisata kedua daerah bersinergi dan bertukar pengalaman.
Plt Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan, melalui kerja sama bisnis antar pelaku usaha di Aceh dan Sumbar, diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh.
Sebelum pandemi Covid-19, kata dia, Aceh kerap dikunjungi warga Sumbar untuk berwisata religi, seperti mengikuti beberapa event keagamaan, hingga berziarah ke makam ulama.
“Ke depan, diharapkan travel agent di Sumatera Barat dapat menjual paket wisata ke Aceh yang lebih beragam, baik di sektor wisata religi, budaya, bahari, dan alam,” kata Almuniza, Jumat, 17 Juni 2022.
Menurutnya, industri pariwisata halal yang dimiliki Aceh sangat cocok dengan budaya warga Sumatera Barat, yang mayoritas muslim.
“Aceh yang dikenal dengan destinasi wisata halalnya diharapkan mampu menjadi pemikat bagi wisatawan dari Sumatera Barat,” katanya. []