Banda Aceh – Cuaca ekstrim disertai angin dan hujan yang melanda kawasan Banda Aceh menyebabkan pertandingan cabang olahraga Panjat Tebing ditunda. Penundaan dilakukan sebagai antisipasi kecelakaan yang bisa saja dialami atlet jika memaksa untuk bertanding.
“Kita tidak mungkin paksain, tiba-tiba pas di atas ada poin basah, mereka komplain, terjadi insiden teknis. Maka akan terjadi kemunduran-kemunduran lagi sehingga kita putuskan tadi, kita tunda untuk beberapa jam ke depan, ” jelas Anugrah Agung Karokaro yang bertindak sebagai Presiden Juri Cabor Panjat Tebing, di Komplek SHB pada Selasa (17/09/2024).
Atlet panjat tebing nomor lead team putra dan boulder team putri yang seharusnya bertanding sore tadi terpaksa harus menerima kondisi alam di Aceh yang tidak mendukung. Agung menuturkan pihak juri sudah melakukan manajer meeting dengan tim yang berpastisipasi dan sudah sepakat untuk menunda pertandingan sampai pukul 19.30PM nanti.
Agung menyebut jika kondisi masih tidak memungkinkan, maka pertandingan tidak akan dilakukan malam ini. Babak kualifikasi nantinya akan dilangsungkan besok hari. Dengan waktu dua hari, pihaknya akan mencoba untuk menyisipkan jadwal pertandingan hingga mencapai target seperti yang dijadwalkan.
“Kita masih ada dua waktu tersisa tanggal 18 dan tanggal 19, kita coba selip-selipkan hingga mungkin jadwalnya semakin padat. Kalau kemarin kita bermain dari pagi dan sore, mungkin nanti akan full main dari pagi sampai sore. Efeknya mungkin akan lebih matang di juri dan atletnya akan lebih terekspose energinya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan masih terdapat lima nomor pada cabor panjat tebing yang belum dipertandingkan, diantaranya lead team putra, lead team putri, boulder team putra, boulder team putri dan speed classic mix.(Rina)