*Berpotensi Meningkatkan Ekonomi Warga Banda Aceh
Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs. H. Zainal Arifin melakukan kunjungan ke Gampong Bitai dalam rangka melihat langsung penangkaran lebah madu tanpa sengat trigona yang dikelola oleh Linot HJ, Senin (17/1/22).
Turut hadir pada kesempatan itu, Camat Jaya Baru Mei Indriya Goswita, Kadis DPPKP Kota Banda Aceh diwakili Kabid Pertanian dan peternakan Sabri Arsyad, Ketua Baitul Mal kota Banda Aceh diwakili Tgk. Muzakkir Hanka dan Keuchik Gampong Bitai Tajuddin.
Chek Zainal mengatakan madu trigona dihasilkan oleh lebah kecil, rasa madu linot sangat unik dan berbeda dari madu biasa, sedikit manis dengan sensasi asam segar buah serta memiliki nutrisi dan nilai gizi lebih tinggi dari pada lebah normal.
“Baru ini melihat langsung usaha budidaya lebah linot, sangat berpotensi meningkatkan ekonomi warga Banda Aceh pada bidang UMKM karena bisa dilakukan di halaman rumah dan tidak mengganggu lingkungan sekitar,” ungkap Cek Zainal.
Pada kesempatan itu, Pengelola linot hj Herwan mengatakan usaha budidaya lebah linot bisa di mana saja asalkan di lingkungan sekitar budidaya tersedia tumbuh-tumbuhan yang cukup bagi linot untuk menghasilkan madu.
“Linot sangat berbeda dengan lebah hutan, kalau membudidayakan linot ini sumber pakannya dari tumbuh-tumbuhan alam,” tutur Herwan.
Sementara itu, Kabid Pertanian dan Peternakan DPPKP Kota Banda Aceh Sabri, S.Sos menyampaikan bahwa pada 12 Februari 2022 akan diadakan Festival Madu Aceh yang dilaksanakan di Lambadeuk Aceh Besar.
“Warga Banda Aceh bisa ikut partisipasi dalam event ini, selain menambah ilmu nantinya peserta juga bisa buka usaha tambahan di lahan rumah sebagai usaha sampingan,” harap Sabri.(TM/Hz)