Acehasia.com I Banda Aceh – Sejak per tanggal 1 Januari 2025, Bu Trans Koetaradja berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Penghentian sementara ini dikarenakan masa kontrak kerja layanan Trans Koetaradja bersama pihak ketiga yaitu PT. Damri dan PT. Harapan Indah telah berakhir pada 31 Desember 2024 lalu.
“Terkait dengan pemberhentian operasi Bus Trans Koetaradja, per 31 Desember 2024 yang lalu kontrak kerja operator pelaksananya telah berakhir, jadi harus menunggu kontrak kerja tahun 2025,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, T. Rizki Fadhil, Kamis (3/1/2025).
Petugas Dinas Perhubungan Aceh telah memasang pemberitahuan di sejumlah halte yang tersebar di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar agar masyarakat tidak menunggu disana, apalagi minggu depan pelajar sudah mulai bersekolah, karena biasanya mereka menggunakan bus sebagai transportasi umum gratis ke tempat tujuan.
“Selain pemberitahuan di sejumlah halte, kami juga menyebarkan informasi itu di media sosial Dinas Perhubungan Aceh, sudah mulai banyak masyarakat berkomentar untuk menanyakan pengoperasian kembali Bus Trans Koetaradja,” lanjut T. Rizki Fadhil.
Pengumuman Pemberhentian Operasi Bus Trans Koetaradja ditempel pada sejumlah halte di Banda Aceh dan Aceh Besar, Jum’at (3/1/2025). (AcehAsia.com/Manda)
Trans Koetaradja berperan penting dalam mobilitas masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar. Selain membantu mengurangi kemacetan, layanan angkutan massal perkotaan ini bisa meringankan beban biaya transportasi harian.
Sebanyak 59 Unit Armada Bus Trans Koetaradja terparkir di UPTD angkutan massal Trans Kutaraja dekat terminal Tipe A, Batoh, Banda Aceh, Jumat (3/1/2025). (AcehAsia.com/Manda)
Selama masa penghentian, Dinas Perhubungan Aceh tetap melakukan pengecekan teknis rutin terhadap 59 armada bus untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan saat kembali beroperasi. Seperti Azwar, salah satu pengemudi Bus Trans Koetaradja Koridor Blang Bintang -Masjid Raya Baiturrahman tetap datang ke Depo Trans Koetaradja untuk menguji kendaraan agar tetap sehat dan optimal.
“Kami sudah tidak bekerja sejak tiga hari lalu, karena masa kontrak kerja berakhir. Kami tidak tahu kapan kontrak akan diperpanjang, tetapi kami tetap datang setiap dua hari sekali untuk memanasi mobil agar tidak rusak jika tidak dikendarai rutin,” sebut Azwar.
Seorang Pengemudi Bus Trans Koetaradja tetap datang ke UPTD Angkutan Massal Trans Koetaradja, Jum’at (3/1/2025) (AcehAsia.com/Manda)
Setiap tahunnya tren peningkatan jumlah penumpang Bus Trans Koetaraja terus bertambah. Selama 2024, layanan Trans Koetaradja mencatat jumlah penumpang mencapai 956.084 orang dari sepuluh rute yang dilayani. Rute Masjid Raya Baiturrahman-Darussalam (Koridor 1) mendominasi dengan 401.056 penumpang. Rute kedua terbanyak adalah Masjid Raya Baiturrahman-Blang Bintang (via Lambaro), dengan 163.895 penumpang.
Dinas Perhubungan Aceh berharap proses pengesahan dana operasional bus pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) segera dilaksanakan, agar masyarakat bisa kembali menikmati layanan bus trans kutaraja secara gratis.
Sejak beroperasi mulai dari tahun 2016 lalu hingga sekarang, layanan Trans Koetaradja menjadi transportasi gratis bagi masyarakat karena disubsidi melalui APBA. Sementara di kota lain, bus angkutan massal perkotaan itu sudah berbayar, hanya di Aceh yang masih menyediakan tarif gratis bagi penumpang.
Editor : Manda