Banda Aceh – Tim boulder putri asal Jawa Timur kembali memboyong emas di cabang olahraga panjat tebing. Dengan persiapan yang cukup matang para atlet Jatim berhasil mengumpulkan 7 medali emas, 5 perak dan 2 perunggu.
“Jadi persiapan kami lumayan panjang, sekitar 1 tahun 8 bulan. kita pelatda laki-laki dan perempuan jadi satu untuk persiapan di PON, ” kata Danu Iswara ketika diwawancarai di Komplek Stadion Harapan Bangsa, pada Kamis (19/09/2024).
Ia mengatakan jebolan-jebolan pihaknya sangat disupport oleh pemerintah provinsi. Bahkan dalam beberapa waktu ke belakang, atlet Jawa Timur melakukan latihan sampai ke Jepang selama sebulan. Danu berharap untuk nomor lead dan boulder juga bisa berkiprah di kancah internasional.
“Panjat tebing Jatim lumayan sudah bagus prestasinya secara nasional dan internasional, di olimpiade pun kita bisa meraih emas di speed. Harapan saya, penginnya di nomor lead dan boulder itu juga bisa berprestasi di internasional itu yang PR kita kedepan,” tuturnya.
Sementara itu, Amanda Narda Mutia sebagai anggota boulder team putri menyebutkan pertandingannya sempat tertunda sehari disebabkan hujan dan badai yang melanda Banda Aceh. Walaupun sempat tersendat, keberhasilannya mendulang emas di PON Aceh-Sumut menjadi pembalasan terhadap pencapaiannya di PON Papua lalu.
“Persiapan tim kami bisa dibilang sudah cukup matang, soalnya sudah tiga tahun lebih lah persiapan untuk PON dan secara continue. PON Papua kemarin saya cuman dapat perak, alhamdulillah bisa terbalaskan sekarang,” ucapnya.
Boulder team putri yang terdiri dari Amanda Narda Mutia, Kharisma Ragil Kakasiwi, Nurismatul Sadiyah, Alma Ariella Tsani berhasil mengalahkan kontingen Jawa Tengah yang hanya mampu membawa pulang perak. Sementara itu Jogjakarta menempati posisi ketiga dengan peraihan perunggu.(Rina)