Banda Aceh – Memasuki awal bulan Agustus, sejumlah bahan pokok seperti beras mengalami kenaikan. Fadhil, penjual beras di toko berasnya mengaku beras yang dibeli perkarung melonjak naik sejak 10 hari ke belakang, sedangkan untuk beras yang dibeli eceran per bambu cenderung masih sama.
“Harga eceran masih sama, yang naiknya cuman per karung,” kata Fadhil ketika kepada acehasia.com di Pasar Tradisional Peunayong, pada senin (05/08/2024).
Ia menambahkan harga beras yang ramai peminatnya juga menjadi yang terdampak, seperti harga beras Yusima dari Rp 215.000 naik ke harga Rp 220.000. Beras Burung Nuri dari Rp 210.000 melonjak ke harga Rp 215.000, beras Mutiara dari harga Rp 218.000 ke Rp 223.000 dan Beras Bulog dari Rp 58.0000 naik ke Rp 65.000 per karung.
Fadhil menyebutkan kenaikan harga beras tidak menurunkan minat pembelinya untuk membeli beras di tokonya. Ia mengaku hal tersebut tidak terlalu berpengaruh untuk pelanggannya.
“Beras yang banyak minatnya masih banyak yang beli dan enggak ngaruh dengan harganya,” ucapnya.
Herman, penjual asal Sigli ini juga mengatakan hal yang sama dengan Fadhil, ia mengatakan untuk bahan pokok seperti beras premium dan minyak makan cenderung naik, namun untuk telur dan bawang merah menurun.
“Satu karung beras yang premium Rp 225.000 dari harga awal Rp 214.000, minyak makan naik dari Rp 16.000 ke Rp 17.000. Kalau telur turun dari Rp 55.000 ke Rp 48.000, bawang merah juga turun dari Rp 60.000 ke Rp 25.000,” ungkapnya.
Herman juga menambahkan harga gula, tepung dan bawang putih masih di harga normal. Gula masih Rp 18.000 sejak sebulan yang lalu dari harga Rp 16.000, bawang putih tetap di harga Rp 42.000, dan tepung segitiga di harga Rp 11.000.