Banda Aceh- Ratusan siswa dari berbagai tingkatan mulai dari SD hingga SMA tampak ramai mengunjungi Stadion Harapan Bangsa (SHB) untuk menyaksikan pertandingan PON XXI pada Rabu (18/9/2024) pagi.
Para siswa yang datang tampak mengenakan seragam sekolah dengan didampingi para guru hingga kepala sekolah ini menciptakan suasana yang semarak dan penuh semangat di stadion.
Diantara rombongan yang hadir, Tim Media Center berkesempatan mewawancarai Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Banda Aceh, Femillia Elsa, SKH, M.Pd yang didampingi Guru Kesiswaan, Nurlela dan Wali Kelas VIII, Sarah.
Femillia mengatakan, kunjungan ke SHB pada hari ini adalah dalam rangka implementasi Project P5 atau Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Bangunlah Jiwa Raganya, Menjunjung Tinggi Sportivitas Olahraga.
“Jadi kami mengajak siswa-siswi kami untuk melihat berbagai cabang olahraga yang ada di venue-venue Stadion Harapan Bangsa sekaligus memperlihatkan bagaimana para atlet menunjukkan semangat sportivitas yang bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi,”ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa siswa-siswa sudah berkeliling untuk melihat-melihat venue sekaligus menyaksikan pertandingan seperti basket, angkat besi, panahan, dan lain sebagainya.
Terkait antusiasme para siswa, kata Femillia para siswa sangat antusias untuk menyaksikan secara langsung pertandingan PON yang ada di venue-venue SHB.
“Dengan menyaksikan secara langsung, mereka juga ikut merasakan bagaimana perjuangan para atlet dalam meraih kemenangan, ikut bahagia ketika ada atlet yang menang,” pungkasnya.
Sementara itu salah seorang siswi SMP Negeri 14 bernama Gladis saat diwawancarai mengaku senang dan bersemangat dapat menyaksikan secara langsung pertandingan olahraga PON di venue-venue SHB.
Remaja yang menggemari olahraga Muay Thai ini menyebut ada kebanggaan tersendiri ketika melihat atlet bertanding dan ikut termotivasi saat melihat perjuangan para atlet meraih kemenangan.
“Kami berharap penyelenggaraan PON di Aceh berjalan lancar dan semoga kedepannya PON diselenggarakan lagi di Aceh,” ujarnya.[]