Banda Aceh – Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, melalui Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), mengadakan pemutaran film ‘Hikayat Waroeng Kupi’ di aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Kamis (7/9/2023). Pemutaran film dan diskusi ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas dan Ketua Program Studi KPI beserta para mahasiswa.
Pemutaran film ini menjadi sorotan utama yang menampilkan cerita yang mengangkat budaya Aceh yang diwarnai dengan kisah romance dan komedi yang apik. Kehadiran Dekan dan Ketua Prodi menunjukkan komitmen Prodi KPI untuk menggabungkan aspek seni dan budaya dalam pendidikan mereka.
Dalam pidato inspiratifnya, Dekan KPI menekankan pentingnya mengadakan pemutaran film dan diskusi semacam ini sebagai agenda rutin di prodi tersebut.
“Ada begitu banyak fenomena menarik yang terjadi di lingkungan kita, dan semua itu bisa menjadi sumber inspirasi dalam berkarya. Saya berharap acara seperti inindapat menjadi agenda rutin Prodi kita,” ujarnya.
Selanjutnya, acara ini menjadi kesempatan bersejarah dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Yayasan Aceh Bergerak, menandakan komitmen bersama dalam mendukung budaya, seni, dan perkembangan masyarakat Aceh khususnya mahasiswa KPI itu sendiri.
Kedua belah pihak menyatakan harapan besar bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat positif bagi Aceh dan mendorong pertumbuhan seni dan budaya di wilayah tersebut.
Penulis dan produser Hikayat Waroeng Kupi, Nova Misdayanti, mengungkapkan bahwa dalam pembuatan film ini, pengambilan lokasi di warung kopi menjadi media yang efektif untuk memperkenalkan budaya dan kebiasaan orang Aceh. Film ini juga sukses dalam menampilkan beberapa ikon Aceh, seperti syair-syair Aceh, bahasa Aceh yang kaya dan beragam, hasil alam, serta destinasi wisata Aceh yang menarik.
“Film ini banyak mengandung pesan-pesan yang ingin kita sampaikan kepada pembaca,” tuturnya.
Selanjutnya, sekretaris Yayasan Aceh Bergerak, Eva Hazmaini, mengatakan, Film ‘Hikayat Waroeng Kupi’ adalah bukti nyata bahwa potensi kreatif dan bakat di Aceh sangat melimpah.
“Kami berharap film ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh untuk terus berkarya dan mengangkat budaya serta nilai-nilai daerah.”
Dalam suasana yang penuh semangat, acara ini menggambarkan bagaimana universitas dan yayasan lokal dapat bekerja sama untuk mempromosikan seni, budaya, dan pengembangan masyarakat di Aceh. Dengan pemutaran film ‘Hikayat Waroeng Kupi’ sebagai awal yang gemilang, harapan untuk masa depan yang lebih cerah dalam mendukung kekayaan budaya Aceh semakin terwujud.(Ra)