AcehAsia.com | Banda Aceh –100 hari kerja Walikota Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Walikota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ditandai dengan sejumlah capaian, khususnya dalam penyelesaian utang daerah dan membangun kolaborasi demi percepatan pembangunan. Preastasi tersebut diumumkan dalam peringatan Malam Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-820 Kota Banda Aceh yang digelar di Taman Bustanussalatin, pada Sabtu (24/05/2025).
Dalam pidatonya, Illiza menyampaikan bahwa dari total utang senilai Rp39 miliar kepada pihak ketiga, Pemkot telah melunasi 85 persen atau sekitar Rp33 miliar. Sementara untuk utang RS Meuraxa sebesar Rp48 miliar, telah diselesaikan sebanyak 78 persen atau senilai Rp38 miliar. Penyelesaian ini dilakukan melalui rasionalisasi anggaran dan optimalisasi pendapatan daerah.
“Tujuan utama kami adalah memperbaiki likuiditas keuangan kota agar pelayanan publik kembali berjalan optimal. Kami menyadari fiskal adalah pondasi utama untuk menjalankan program-program prioritas,” ujar Illiza.
Momentum 100 hari kerja yang bertepatan dengan peringatan HUT Banda Aceh ke-820, menjadi pengingat akan ketangguhan sejarah dan semangat kolaboratif kota. Illiza menegaskan bahwa pembangunan Banda Aceh tidak bisa dilakukan secara eksklusif, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Banda Aceh adalah kota kolaborasi. Visi ini kami bawa agar semua pihak merasa terlibat, dari kalangan akademisi, swasta, tokoh adat, hingga generasi muda,” jelasnya.
Kolaborasi konkret juga semakin terlihat dalam hal menjalin kemitraan dengan pihak investor. Salah satunya melalui rencana percepatan pembangunan Trans Studio Mall dan hotel bintang lima di eks Hotel Aceh yang diperkirakan bernilai investasi lebih dari Rp300 miliar. Pemkot juga menyepakati kerja sama luar negeri, dengan Kota Higashimaushima, Jepang.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Aryo Sugiarto turut mengapresiasi kerja cepat Illiza dan jajaran Pemkot Banda Aceh. Ia menyebut Banda Aceh sebagai kota yang memiliki karakter kuat, dengan sejarah panjang dan masyarakat yang tangguh.
“820 tahun adalah tentang perjalanan perjuangan. Dan hari ini saya melihat Walikota Banda Aceh melanjutkan perjuangan itu dengan semangat kolaborasi tanpa henti,” kata Bima.(Rin)